Jumat, 23 Juli 2010

Kerusakan Pantai Utara Tangerang Ancam Penduduk

Kerusakan parah pesisir Pantai Utara Tangerang, Banten, karena abrasi diakui Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang, Odang Masduki.

Dia melihat, pengikisan pantai oleh tenaga gelombang dan arus laut yang merusak tanah daratan itu kini kini telah mengancam kehidupan masyarakat yang bermukim di pinggir pantai tersebut. ”Kondisi lahan yang tergerus abrasi sudah sangat parah,” kata Odang, Selasa (19/1).

Odang mengungkapkan, abrasi di Pantai Utara Tangerang tiap tahun terus bertambah dan meluas sehingga banyak lahan dan rumah penduduk berubah menjadi lautan. ”Banyak sertifikat miliki warga di atas laut,” katanya. Sebutan itu untuk rumah dan tanah milik warga yang telah terendam air laut.

Dia mengaku sangat prihatin dengan kondisi pantai dan nasib warga yang kini masih bertahan dibibir pantai tersebut. Berdasarkan data terbaru Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang, abrasi kini telah mengerus 13,8 kilometer dari 51 kilometer total panjang pantai di Kabupaten Tangerang.

Luas lahan kritis akibat erosi pantai itu kini mencapai 25 hektar sepadan pantai yang memanjang dari pantai Dadap, Kosambi, hingga pesisr Pantai Kronjo.

Menurut Odang, tiap tahun dianggarkan Rp 300 juta dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah untuk program penanaman hutan bakau dan pembuatan break water (pemecah gelombang) yang hanya mengatasi dua hektare lahan yang telah rusak.

Odang mengakui jika penanganan abrasi di Kabupaten Tangerang selama ini hanya bisa dilakukan secara parsial. Hal ini dilakukan karena terbatasnya anggaran pemerintah daerah. ”Masalah abrasi semestinya harus dilakukan secara konfrehensif dan menyeluruh oleh pemerintah provinsi dan pemerintah pusat,” katanya.

Tempo sempat memantau Pantai Karang Serang, Kecamatan Sukadiri, Tangerang, melihat sepanjang bibir pantai sudah terlihat rusak karena tergerus ombak. Abrasi terus meluas dan memanjang hingga menghabiskan rumah penduduk.

Saat ini, jarak lautan dengan rumah penduduk dan jalan utama desa itu hanya sekitar lima meter saja. Sebagian bibir pantai yang rusak sudah dibangun break water yang terdiri dari susunan batu.

Angin kencang dan gelombang yang tinggi semakin menyulitkan masyarakat pesisir yang bertahan hidup dari menjala ikan dan berdagang kecil-kecilan. Seringkali, rumah penduduk yang hanya berjarak tiga meter dari bibir pantai roboh diterjang angin dan ombak.

”Saya sudah berapakali pindah, tadinya rumah saya berada di sana,” ujar Nafsiah, 50 tahun, warga setempat sambil menunjuk tumpukan batu yang ada di tengah laut sekitar 15 meter dari pinggir pantai.

Rumah yang ditempati Nafsiah bersama suami dan tiga anaknya adalah sebuah bangunan semi permanen yang dibuat dari kayu dan bambu. Tempat itu dia jadikan rumah sekaligus tempat usaha.

Sementara suaminya, bekerja sebagai nelayan. ”Saya sudah menetap di sini sejak 1981,” katanya. Sejak saat itu, Nafsiah menuturkan, ia sudah puluhan kali pindah rumah karena lahan tempat tinggalnya selalu tergerus air laut.

Joniansyah

Sumber :
http://www.tempointeraktif.com/hg/tata_kota/2010/01/19/brk,20100119-220078,id.html
19 Januari 2010

1 komentar:

  1. Casinos Near Casinos and Resorts - MapyRO
    Find 의왕 출장샵 Casinos 광주 출장샵 Near Casinos and Resorts in Greater 구미 출장샵 Houston, LA, MI, TN, 경산 출장샵 WYNN, 공주 출장샵 and other places to stay closest to Casinos.

    BalasHapus